ini juga salah satu FF dari calon admin di SJFF
Cast : Choi Hyunmi^^ Kim Kibum, Kim Seoyeon, Member OF SUJU and Yoonkyu, Eunki, Gyouri
author :
Jea JungHiu Ra Yuko-ritshukoBi (Bie-Boe)
walaupun di ff ini , aku bukan tokoh utama nya, tp aq suka dgn alur ceritanya, hmmm...klo dipikir c, alur ceritanya tuh, spt....k-drama 49 days.he.he.he
Kilatan petir menyambar nyambar hebat seolah para penghuni langit tengah marah pada manusia di bumi. Hujan pun turun begitu lebat seakan-akan menandakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Terlihat beberapa orang lebih memilih untuk tetap tinggal di istana nya masing masing namun sepertinya tidak bagi yeoja berambut sebahu ini, ia tengah menangis di bawah sebuah pohon. Hujan semakin kencang tatkala tangisan yeoja itu juga mengencang, tak ada satu pun orang yang menghiraukan nya. Kenapa? Karna tubuhnya memang tak terlihat, suara tangisan nya pun tak terdengar oleh siapapun. Choi Hyunmi!!! Yeoja itu bernama Choi Hyunmi!! Dia meninggal 2 hari yang lalu akibat kecelakaan lalu lintas saat hendak menonton konser idola nya 'Super junior'
"Tuhan... Kenapa ini terjadi padaku? Aku masih 17 tahun!! Masih banyak sesuatu yang harus aku lakukan. Apa salahku huh?? Kenapa kau cabut nyawaku secepat ini" Pekik Hyunmi membuat petir kembali menggelegar. Perlahan ia melangkahkan kaki nya menuju suatu tempat, tempat dimana ia dibesarkan
"Eomma...Appa.. Aku disini!! Jangan menangis!! Aku disini.." Pekik Hyunmi terisak, ia benar-benar sudah tak tahan lagi dengan semua ini. Ia melihat tapi tanpa di lihat, ia berteriak tapi tak di dengar. Kembali yeoja itu berusaha agar beberapa orang yang ada disana dapat mendengarnya namun hasilnya nihil. Wanita dan pemuda paruh baya itu tak berkutik sedikitpun, mereka tetap menangis sembari memeluk sebuah photo yeoja yang bernama Choi Hyunmi. Hyunmi terduduk diam hingga mata nya beralih pada sesosok yeoja yang tengah berdiri di depan sebuah kamar bercat silver, perlahan ia menghampiri yeoja itu
"Seoyeon-ah... Apa kau melihat Eonni? Ini Eonni...." Tangan Hyunmi hendak menggapai bahu adik satu satu nya itu tapi tak bisa, tubuhnya tak bisa lagi memegang apapun sekarang. Hyunmi tertunduk hingga ia mengikuti Seoyeon masuk ke kamarnya. Terlihat beberapa poster dan foto-foto boyband Idola nya 'Super Junior' berjajar rapi disana.
"Eonni... Sebentar lagi Suju oppa akan mengadakan Fanmeeting. Kau tega sekali membiarkanku pergi sendiri untuk bertemu mereka. Bukankah ini impian kita bersama? Bertemu mereka Eonni!!" Ucap Seoyeon sembari memandangi beberapa poster Suju itu. Hyunmi menangis deras mendengarnya. Memang sudah sejak lama ke2 yeoja ini mengumpulkan uang untuk menonton dan bertemu Super Junior namun sepertinya sekarang itu hanyalah sebatas impian saat semua uang itu tlah berhasil mereka kumpulkan.
@Fanmeeting SUJU
Beberapa orang mulai mengantri bertemu dan meminta tanda tangan salah satu boyband terbaik Korea itu. Terlihat Seoyeon ada di beberapa orang itu, tangan nya sedari tadi gemetar tak jelas. Yeoja itu tak tau jika sedari tadi Hyunmi berada di belakang nya.
"Siapa nama mu?" Ucap Heechul tersenyum tatkala Seoyeon tlah sampi di meja nya
"Choi Seoyeon.."
"Nama yang indah. Ini--" Heechul memberikan secarik kertas yang tlah ia tanda tangani
"Oppa.. Boleh aku minta satu lagi?? Untuk Eonni ku"
"Nde??? Oh.. Tentu saja. Siapa nama Eonni mu? Kenapa dia tidak datang?"
"Dia-- Dia... Mianhae.." Seoyeon langsung berlari keluar, ia tak bisa mengatakan pada semua orang jika Eonni nya tlah meninggal membuat ke11 member Suju itupun saling menatap aneh. Sedangkan Hyunmi, ia masih berdiri di tempat sembari menatap satu per satu wajah member Super junior
"Aku melihat kalian oppa. Aku melihat kalian sekarang" Desah nya sesak. Inilah impian yang sangat Hyunmi capai walau tak ada satu pun diantara member Suju itu yg melihatnya
***
@Apartment Kibum
Namja berwajah manis ini terlihat tengah membaca buku. Membaca? Mungkin bisa dikatakan tidak karna ia hanya membolak balikan stiap lembar buku itu hingga tiba tiba jatuhlah selembar foto dari dalam tengah buku itu. Namja yg bernama Kibum ini tertegun sejenak, dilihatnya foto itu dengan tangan nya yg gemetar. Terlihatlah gambar ke13 member Suju tengah tertawa dan saling merangkul bersama
"Hyung... Aku merindukan kalian! Knapa smuanya harus berakhir seperti ini" Gumam Kibum gemetar, ia tengah menahan airmata nya skarang tanpa sadar jika sdari tadi ada seseorang yg memperhatikan nya
"Kibum oppa... Aku juga merindukan kalian berdiri bersama satu panggung lagi" Ucap Hyunmi. Sbenarnya dari beberapa member SUJU, Kim Kibum lah yg menjadi bias favorite nya. Dulu dia pernah bermimpi untuk bertemu dgn Kibum, hanya berdua! Berfoto bersama bahkan melakukan hal hal yg indah layaknya di sbuah komik dan novel. Skarang! Ia tlah berhasil mencapai kembali impian nya itu walau dengan keadaan seperti ini. Kibum melirik ke arah belakang, entah mengapa ia seperti mendengar suara seseorang namun kembali ia terpaku pada slembar foto itu. Dibacanya beberapa kata yg tertulis di belakang foto itu.
"Ini saat kami sedang berlibur di Paris. Lihatlah! Smua hyung ku terlihat bahagia skali. Baru hari ini aku melihat mereka benar benar seperti seorang manusia"
_Cho Kyuhyun_"
Tulisan itu terlihat berantakan dan sangat jelek namun sukses membuat Kibum tersenyum untuk sesaat. Foto dan buku yg kini dipegang Kibum itu adalah pemberian dari Kyuhyun tatkala mreka tanpa sengaja bertemu di sungai Han. Kibum berdiri dari tempat duduknya saat ia selesai menulis sesuatu. Yah~ Sbuah surat! Kibum melipatnya dan memasukan nya ke buku yg ia baca tadi lalu beranjak pergi ke atap apartment. Hyunmi yg tadi hanya menatapnya itu pun juga ikut menuruti langkah kaki nya skarang sampai mereka terhenti di sbuah puncak apartmen ini. Kibum tersenyum sjenak tatkala ia melihat langit biru diatas kepalanya hingga entah mengapa tiba tiba Kibum mendekat ke pinggir atap gedung itu dan tanpa di duga namja itu juga naik kepembatasnya seakan tak takut ia akan jatuh
"Omo.. Kibum oppa, apa yg kau lakukan?? YA!! Oppa kau bisa jatuh, ayo turunlah" Kibum tak mengubris pekikan Hyunmi padanya karna memang ia tak mendengarnya sama skali
"Aku sudah lelah dgn smua ini. Aku ingin terlelap tanpa ada satu pun yg kupikirkan. Jika aku tidak bisa kembali ke belakang dan takut melangkah ke depan, lebih baik aku menghentikan waktu ditengah tengah nya skarang sbelum aku melihat satu per satu dari mereka menghilang dihadapanku. Aku memang bodoh dan aku juga tak sesempurna mereka tapi aku juga masih punya kesabaran dan perasaan" Ujar Kibum terisak
"Oppa.." Hyunmi terpaku mendengarnya, ia tak tau jika slama ini penderitaan yg dialami idola nya itu melebihi batas yg ia pikirkan slama ini
"Vakum sesaat untuk memfokuskan diri ke akting? Itu hanyalah alasan konyol untuk ku keluar dari Super junior. Shitt!!" Umpat Kibum
"Aku rindu menyanyi di panggung ku sendiri! Menari bersama dgn teriakan para Elf yg menyemangatiku! Aku rindu smua itu" Lanjutnya sembari memegang dadanya yg terasa sesak. Sbenarnya kehidupan seorang Kim Kibum skarang tak seperti yg banyak orang bayangkan. Dia memutuskan untuk 'Vakum' dari Super junior karna ada beberapa orang yg mengatakan jika posisinya di Super junior itu tidak terlalu penting, suaranya memang tak sbagus Yesung, tarian nya juga tak sehebat Eunhyuk dan Donghae dan Kibum juga berpikir tanpa kehadirannya di Super junior skalipun Suju juga akan tetap menjadi salah satu boyband terbaik di Korea, itu terbukti dari penjualan album Mr. Simple yg sukses besar. Karir akting nya skarang juga smakin menurun, hanya beberapa PH yg masih ingin mengrekrutnya dalam sbuah drama itupun hanyalah sbatas peran pembantu dan bukanlah peran utama. Mungkin benar jika Management tempat ia bernaung itu tidaklah adil buktinya beberapa artis naungan nya kini lebih memilih keluar termasuk sahabatnya Hankyung tapi Kibum tak punya cukup keberanian untuk mengikuti jejak sahabat sekaligus saudara nya itu. Kibum melentangkan ke2 tangan nya tatkala deru angin menghempas tubuhnya, ia seolah tak peduli jika sdari tadi seorang yeoja terus memekik ke arahnya
"Oppa.. Turunlah, apa yg kau lakukan? Apa ini sangat sakit untukmu? Hingga kau seperti ini oppa?" Hyunmi menangis skarang membuat langit sketika menjadi gelap. Ia baru sadar jika idola nya Kim Kibum itu begitu rapuh dibalik smua senyuman yg ia tampakan slama ini. Ternyata ia juga manusia yg pernah merasa putus asa
"Selamat tinggal smuanya, kita akan bertemu ditempat yg lebih baik"
"Andwe oppa! YA! Kim kibum.. Kumohon jangan lakukan itu. Jeball! Bertahanlah.. Stidaknya untuk ku dan fans mu yg lain! Oppa.." Bentak Hyunmi. Tangan nya berusaha menarik tubuh Kibum agar jauh dari tempat itu namun sia sia, tetap saja ia tak bisa melakukan itu
"Tuhan.. Ku mohon.. Skali ini saja, biarkan aku menolongnya! Ia tidak boleh mati seperti ini. Ko mohon.. Bantu aku" Petir menggelegar sketika, Hyunmi menutup matanya sejenak berharap ia menemukan keajaiban. Yeoja itu pun melangkah kembali ke arah Kibum dan ingin menggapai tangan namja itu hingga sketika--
"Aku tetap tidak bisa menyentuhnya" Desah Hyunmi gemetar
"Aku benci dgn diriku seperti ini. Lalu, knapa kau buat arwahku berkeliaran tak jelas jika kau tak membiarkan aku melakukan apapun? Bahkan untuk menolong orang yg kucintai Tuhan!!" Hyunmi kembali berteriak teriak tak jelas sembari berusaha menyentuh Kibum
"Geurae.. Inilah saatnya" Kibum menangis deras. Sakit skali melihatnya seperti ini
"Andwe oppa.. Andwe! Andwe.." Hyunmi lemas skarang, ia sadar jika dunianya tlah berbeda tapi bukan berarti ia tak bisa berbuat apa apa. Dengan cepat yeoja itu berlari ke suatu tempat. Tidaklah sulit baginya untuk cepat sampai di tempat tujuannya itu
@Dorm SUJU
Terlihat beberapa orang ini tengah berlatih menari dgn serius walau ada diantara mreka terlihat tak berkonsentrasi. Mreka merasa ada sesuatu yg aneh, seperti sbuah firasat buruk. Itu dirasakan Donghae, Eteuk, dan Heechul! Sbenarnya mreka sempat saling menatap namun entah mengapa sulit skali untuk mengungkapkan nya. Kembali beberapa namja ini menari mengikuti irama musik yg ada, berusaha seolah olah tak perlu ada yg dikuatirkan hingga sketika angin datang bgitu kencang membuat jendela jendela terbuka dan terkatub akibat terpaan nya, angin juga mulai masuk melalui ventilasi udara yg ada diruangan ini membuat suasana menjadi bgitu dingin sampai pintu ruangan itu pun terbuka sketika, angin seolah berebut untuk masuk menyapa para member Suju itu yg sdetik kemudian sontak menghentikan tarian mereka. Smua diam! Sesekali mreka saling menatap aneh, Donghae yg berdiri dekat pintu itu pun langsung merinding tatkala ia merasa seolah olah gumpalan angin melewatinya. Dingin! Tapi rasanya dingin yg bgitu berbeda yg ia rasakan. Tak ada satu pun orang dalam ruangan ini melihat jika Hyunmi lah penyebab itu smua. Derap langkah yeoja itu layaknya angin di mata para manusia, tak terlihat tapi dapat sdikit dirasakan
"Oppa.. Jeball! Tolong Kibum oppa! Dia ingin bunuh diri oppa, halangi dia.. Jangan sampai dia melakukan itu" Pekik Hyunmi terisak. Ia menatap Eteuk sejenak lalu berpindah pada Donghae, Kyu, Siwon, Heechul, Sungmin dan yg lain. Berusaha untuk memberitahu keadaan gawat yg terjadi tapi sayang sepertinya para namja tampan itu tetap tak berkutik sama skali
"Tuhan.. Apa yg harus aku lakukan lagi skarang? Knapa smua orang tidak mendengar kata kata ku? Jangan seperti ini! ANDWE! Kibum oppa tidak boleh mati!" Kembali Hyunmi berdiri dan berusaha untuk berteriak dan menyentuh beberapa orang yg ada disana
"YA! Kalian benar benar jahat oppa! Kalian jahat--" Hyunmi terduduk sketika, ini terasa lebih sakit daripada ketika ia mengetahui bahwa ia meninggal.
"Kibum oppa? OPPA.." Hyunmi tersadar akan kesedihanya, dgn cepat ia berlari ke tempat Kibum berharap namja itu belum melakukan niatnya untuk mengakhiri hidup dan benar saja Kibum memang belum melompat, entah ada apa dgn nya tiba tiba keraguan mencuat dalam otaknya, tubuhnya gemetar tatkala menatap ke bawah. Tersirat ketakutan yg dirasa
"Kibum oppa.. Slama ini aku pikir aku tau smua tentangmu tapi ternyata aku tidak tau apa-apa. Populer dan slalu dipuja puja, ternyata itu smua dapat menyebabkan penderitaan. Tapi aku tak menyangka kau akan senekat ini oppa, aku mati diumurku 17 tahun dan itu sangat menyakitkan! Penyesalan adalah hal utama yg kurasakan. Mati itu tidak enak oppa, tak ada satu pun orang yg akan mendengar suaramu dan melihat bayangmu. Sepi dan sendiri! Itulah kata yg tepat untuk menggambarkan kematian bahkan 1 hari dapat terasa menjadi 1 tahun. Lalu, knapa kau ingin mati? Agar smua masalahmu slesai? Atau agar orang orang yg menyakiti mu menyesal? Jika itu memang alasan nya jangan lakukan! Mungkin benar orang orang akan menangisi kematianmu tapi itu hanya untuk beberapa waktu. Manusia mempunyai hidup sendiri sendiri. Mreka akan melupakanmu dan hidup bahagia bersama orang lain. Bukankah itu sangat menyakitkan?" Hyunmi meneteskan airmatanya pelan sampai ia tak sadar jika sdari tadi Kibum tak berdiri lagi di pembatasan.
"OPPA!! Dimana kau?" Pekik Hyunmi panik mencari cari sosok Kibum hingga ia menoleh ke belakang, terlihat Kibum tengah menangis dalam senyumannya
"Masih banyak hal yg harus aku lakukan? Aku tidak boleh mati skarang!" Ucap Kibum tersenyum menatap langit yg bgitu gelap
"Oppa..." Kibum berbelok masuk ke apartmentnya karna rintik hujan tlah membasahi tubuhnya
"Gomawo.. Gomawo.." Lanjut Hyunmi mengangkat gerak bibirnya ke atas membentuk seulas senyum. Entah mengapa Kibum menoleh sjenak ke belakang
"Aneh, sdari tadi aku merasa mendengar tangisan dan suara seseorang disini" Gumam nya sembari melanjutkan langkahnya masuk. Kibum dgn cepat mengganti pakaian nya dgn yg lebih hangat.
Stelah kejadian itu, entah mengapa Kibum memilih untuk menjadi Kibum nya Super junior lagi, ia merasa lebih baik jika melakukan sesuatu dgn bersama sama. Tak berapa lama kemudian Hankyung pun yg memang tlah berbaikan dgn agensi nya itu pun kembali masuk menjadi member dari Super junior dan tentu nya dgn perjuangan yg tidaklah mudah. Kini ke13 Super junior tengah berdiri diatas 1 panggung dan dihadapan jutaan Elf yg berteriak histeris ke arah mereka termasuk Hyunmi, yeoja itu berdiri tegap di tengah lautan biru itu. Walau ia tampak berbeda dari yg lain namun tak ada satu pun dari member Suju yg melihat keberadaannya
"Aku jadi sadar skarang, mengapa Tuhan masih membiarkan arwahku berada disini. Dari kecil aku hidup dgn berkucupan, aku mendapatkan smua nya dgn mudah. Tapi semenjak mengenal kalian aku memiliki sebuah impian, impian yg harus ku capai sendiri untuk itulah aku mengumpulkan uang agar aku dapat menonton konser kalian, melihat kalian scara langsung. Skarang smua itu sudah terkabul termasuk permintaan terakhirku agar kalian kembali bersama. Smua nya tlah terwujud skarang. Terima kasih Tuhan! Terima kasih.. Skarang aku bisa tenang" Hyunmi meneteskan satu per satu airmatanya
@Backstage
Terlihat smua member Suju ini tengah sibuk mengganti kostum mereka. Kyuhyun juga tengah bingung memilih sepatu yg akan dia kenakan
"Yang Biru atau Yang putih" Ucapnya menimbang
"Yang Putih saja Oppa, cocok dengan Jaketmu" Usul Hyunmi walau tak terdengar oleh Kyuhyun
"Ah.. Yang putih saja.." Hyunmi tersenyum puas mendengar keputusan Kyuhyun. Tak hanya Kyu tapi Hyunmi pun juga membantu beberapa member yang lain nya walau ia tak terlihat tapi entah mengapa smua usulan nya diikuti para member Suju itu Sampai berganti baju sekalipun membuat wajah Hyunmi memerah tatkala menatap beberapa dari Super junior mengganti baju mereka
"Hyung... Aku merasa seperti ada yg memperhatikan kita sekarang" Ucap Sungmin bergidik
"Ne... Aku juga merasa itu akhir-akhir ini" Sahut Donghae menatap dinding-dinding disekitar ruangan itu
@Ruang Make up
Hanya ada seseorang diruangan ini, Kibum menatap wajahnya di cermin untuk beberapa saat, tangan nya sibuk memberi beberapa bubuk wangi di permukaan wajahnya agar tak terlihat berminyak. Ia sibuk melakukan itu tanpa sadar jika ia tak sendirian di ruangan ini. Hyunmi sdari tadi menatapnya penuh kagum
"Oppa.. Kau sangat tampan! Aku takut..aku takut tak bisa melihat wajah mu lagi nanti" Perlahan Hyunmi memeluk Kibum dari belakang, yeoja itu menutup ke2 matanya berusaha merasa hangatnya tubuh Kibum lewat pikirannya. Lama ia melakukan itu hingga sketika entah mengapa Kibum merasa sesuatu diskitarnya, tubuhnya seolah sulit untuk digerakan. Kibum menoleh sejenak kebelakang, tak ada sesuatu! Namun dingin membuat tubuhnya mulai bergidik. Entah ada keajaiban apa yg terjadi hingga perlahan tapi pasti, tubuh Hyunmi yg semenit lalu terlihat seperti semilir angin di mata manusia itu, kini berbentuk gumpalan yg seolah membentuk sbuah wujud yg nyata. Masih dgn posisi memeluk Kibum Hyunmi yg tengah memejamkan matanya itu pun perlahan menjadi tampak berbeda
"Eh..." Pekik Kibum sontak menjauhkan dirinya tatkala ia melihat tangan seseorang tengah melingkar di pinggangnya. Hyunmi terkejut atas perlakuan spontan dari Kibum
"Kkk..kau siapa??" Tanya Kibum gemetaran, wajahnya tampak takut dan memucat
"Oppa.. Kau.. Kau bicara padaku??" Terlihat Hyunmi celingak celinguk ke belakang
"Tentu saja aku berbicara padamu. YA! Kau siapa? Knapa kau tiba tiba ada disini? Dan sejak kapan kau memeluk ku?"
"Nde??" Hyunmi terpaku sjenak hingga--
"OPPA! Benarkah kau bisa melihat dgn mendengarku? Oppa.." Hyunmi berlari dan sontak memeluk Kibum
"YA! Lepaskan! Apa kau penyusup heh?"
"Jeball oppa, biarkan aku seperti ini sejenak. Kau tau sudah lama aku menantikan hari seperti ini. Akhirnya Tuhan mendengar doaku slama ini, dia memberiku keajaiban tepat di 7 hari sbelum 40 hari aku meninggal"
"Mwo? Meninggal? YA! Apa kau yeoja gila heh?"
"Ani.. Percaya atau tidak aku ini sudah mati oppa. Slama ini arwahku berkeliaran di dunia sampai ke 40 hari kematianku. Aku seorang Elf oppa, aku fans mu!! Namaku Choi Hyunmi!"
"Aigho.. Penyakit mu sudah parah ternyata"
"Oppa.. Jika kau tidak percaya padaku! Kemarikan HP mu, aku akan membuktikanya" Hyunmi merampas HP Kibum dari kantong jas nya dan mengetik sesuatu
"Ini-- Kau bisa lihat berita kematianku disini" Kibum tercenung menatap layar HP nya dan benar saja ada sbuah berita mengenai seorang yeoja meninggal umur 17 tahun akibat kecelakaan lalu lintas disana dan yg terpenting disana juga tertulis jika dia seorang Elf bahkan Siwon sempat mentweet duka cita nya di twitter apalagi foto yg sama persis dgn wajah yeoja dihadapannya itu membuat Kibum menganga tak percaya
"Jadi kau--"
"Nde, ini memang seperti mustihal tapi waktuku tinggal 7 hari lagi oppa" Kibum terdiam. Antara percaya atau tidak dgn yeoja asing itu
"Tapi jika benar, pantas saja akhir akhir ini aku memang merasa jika ada orang lain yg bersamaku" Belum sempat Kibum hendak bersuara. Suara pintu ruangan itu pun terbuka, terlihat beberapa member Suju berebut untuk masuk namun langkah kecil mereka itu tercekat sketika tatkala menatap Kibum dan seorang yeoja tengah berpelukan lebih tepatnya yeoja itulah yg memeluk Kibum
"Wah.. Kibum-ah.." Ucap Siwon menganga
"Siapa yeoja ini?" Bisik Donghae stengah tersenyum menatap Hyunmi yg bgitu manis. Hyunmi yg mendengar itu pun langsung memasang jari telunjuknya kebibir agar Kibum tak memberitahu siapa ia sbenarnya
"Dia..dia-- Pacarku!" Sahut Kibum membuat smua orang yg ada disana terkejut termasuk Hyunmi yg wajahnya telah memerah
"Aigho.. Knapa kau tidak memperkenalkannya pada KAMI! Siapa namamu adik ipar?" Timpal Eteuk membuat kembali Hyunmi tampak malu akan panggilan Eteuk padanya tadi
"Aku Choi Hyunmi"
"Wah, nama yg indah seperti wajahmu! Dasar kau Kim Kibum! Tidak memberitahu kami lebih dulu jika kau memiliki bidadari secantik ini" Kali ini Yesung berkata jujur
"Eh-- Itu. Aku tadi baru mau memperkenalkannya pada kalian"
"Oppa.. Aku senang skali bertemu kalian! Aku benar benar sangat beruntung diberi kesempatan ini dari Tuhan. Apa boleh aku tinggal bersama kalian slama 7 hari saja?" Smua member tercenung hingga mereka menatap ke arah Kibum
"Maksudnya itu... Dia.. Dia tidak punya tempat tinggal disini, dia berlibur slama 7 hari di Seoul. Untuk itulah aku membawanya kesini! Boleh ya hyung.. Jeball"
"Humm.. Baiklah, karna kau calon adik ipar kami. Jadi aku izinkan! Tapi kau harus hati hati, smua namja yg tinggal di dorm adalah Maniak" Kekeh Eteuk
Semenjak hari itu Hyunmi tinggal bersama Super junior. Mereka tak memberitahu siapapun soal ini karna itu adalah pelanggaran, member Suju mulai terbiasa akan kehadiran Hyunmi yang menurut mereka sangat membantu. Dari membersihkan Dorm, memasak, sampai membangunkan mereka di pagi hari. Hyunmi juga terlihat amat sangat bahagia, selama hidupnya ia tak pernah berpikir jika dapat sebahagia ini membuatnya berkeinginan untuk hidup kembali.
Ini hari ke39 Hyunmi meninggal, besok adalah hari ke 40, dimana hari terakhir kesempatan nya melihat dunia. Kini kaki nya sedikit demi sedikit mulai seolah mengambang ke udara
"Kau benar ingin kerumahmu dengan penyamaran seperti ini?" Ucap Kibum tatkala mereka berada di depan rumah bercat silver. Kini Kibum tlah yakin jika Hyunmi adalah seorang arwah
"Nde, Oppa biar tunggu disini saja" Kibum mengangguk, Hyunmi melangkahkan kaki nya pelan masuk kerumah tempat ia lahir lengkap dengan penyamaran yg ia buat karna ia tak mungkin datang dengan sosok Choi Hyunmi
"Nde, ahjumma. Aku teman Hyunmi di Amerika, nama ku Choi Hyun-- Hyun ri" Ucap Hyunmi gemetar tatkala menatap kedua orang tua
"Terima kasih Hyun ri-sshi kau sudah berkunjung kemari. Hyunmi benar-benar sangat beruntung!! Sayang sekali dia--" Nyonya Choi menangis kembali, tak tahan menyebut nama anak sulung nya itu
"Nnnnde, Gwanchana. Aku permisi dulu--" Hyunmi benar benar ingin menangis hingga ia memutuskan untuk pulang namun ia menghentikan langkahnya dan kembali berbelok
"Hajiman-- Boleh aku memeluk Ahjumma dan Ahjusshi sebentar??" Tanya Hyunmi sesak. Ke2 orang itu tampak bingung lalu dengan cepat mengangguk
"Gomawo...gomawo" Isak Hyunmi sembari memeluk ke2 orang tua nya itu erat. Sangat erat!!
"Eomma...Appa... Mianhae-- Karna kecelakaan itu aku tidak sempat berpamitan pada kalian dan hari ini aku harus pergi lagi. Gomawo gomawo.. Untuk kasih sayang dan cinta tlus kalian padaku" Gumam Hyun mi lirih
"Hyun ri-sshi kau tidak apa apa?" Ucap Nyonya Choi melihat keanehan pada yeoja yg tengah memeluknya itu tapi entah mengapa wanita paruh baya itu terasa begitu nyaman berada di dekat Hyun ri
"Gwanchana, aku hanya ingat pada orang tuaku. Geurae, aku permisi dulu. Jaga diri kalian.. Kumohon berbahagialah untuk Hyunmi. Selamat tinggal" Hyunmi menangis sesunggukan tatkala melangkah keluar dari rumah itu
"Chogi-- Changkaman" Suara seseorang pun menghentikan langkahnya. Hyunmi berbelok dan mendapati adik nya itu berdiri tak jauh darinya
"Seoyeon-ah..." Gumam batin Hyunmi lirih
"Kau teman Hyunmi Eonni kan? Ini-- untukmu. Hyunmi Eonni sangat menyukai bunga Lili" Ucap Seoyeon sembari memberikan Hyunmi setangkai bunga lili putih
"Nde??? Gomawo gomawo" Hyunmi sontak memeluk Seoyeon erat. Kembali ia menangis!!
"Seoyeon-ah jaga dirimu baik-baik. Jaga juga App-- Maksudku Ahjusshi dan Ahjumma. Kau mengerti kan? Jangan ngompol lagi ketika tidur Hem?" Hyunmi melepasakan pelukannya pelan
"Nde, aku pergi dulu.. Selamat tinggal" Hyunmi tersenyum untuk yg terakhir kali pada Seoyeon. Senyum yg sangat tak asing lagi bagi yeoja yg kini mematung di tempatnya itu
"Eonni... Jalja!! Selamat tinggal.. Selamat tinggal Hyunmi Eonni" Desah Seoyeon menangis sembari menatap punggung Hyunmi yang berlalu dari hadapannya.
"Kenapa dia lama sekali" Ucap Kibum panik tatkala ia tak melihat Hyunmi sama sekali hingga tiba-tiba hujan pun turun begitu deras seolah tak memberi tanda lebih dulu.
"Hyunmi-ah..." Gumam Kibum memperhatikan tetesan hujan yg membasahi tubuhnya. Hingga ia pun sontak berlari mencari Hyunmi tak peduli jika ia bisa kehujanan.
Di tempat lain terlihat Hyunmi tengah menangis di sebuah bangku taman, sakit!! Ini sangat menyakitkan baginya membuat suara tangisan nya terdengar lirih. Tangan nya mengepal di dada nya yg sesak
"Hyunmi-ah.." Peluk seseorang seketika muncul dan memeluk Hyunmi
"Kibum oppa--"
"Berhentilah menangis!! Ini hari terakhirmu di dunia. Apa kau ingin menghabiskan nya dengan menangis heh? Kajja!! Kita pergi bersenang-senang. Kau harus bahagia" Tak disangka Kibum menangis sekarang
"Oppa....."
@Dorm Suju
Hari ini pas ke 40 hari peringatan kematian Hyunmi. Tubuh yeoja itu terlihat lemas membuat member Suju yg lain nya pun kuatir
"Apa tidak sebaiknya kita bawa dia kerumah sakit?" Usul Eteuk
"Tidak perlu oppa. Aku tidak apa apa. Bolehkah aku memeluk kalian sebentar saja" Permintaan Hyunmi mendadak membuat ruangan ini menjadi hening. Seketika semua member mengangguk sekilas, Hyunmi tersenyum dan perlahan ia pun memeluk satu per satu member Super junior degan erat
"Hyunmi-ah.. Kau tampak tinggi skali sekarang" Ucap Donghae aneh. Memang Hyunmi sengaja memakai sepatu olahraga yang ber hak tinggi dan kebesaran agar semua orang tidak melihat jika kaki nya sekarang tidak menginjak tanah lagi
"Aku sering minum susu akhir-akhir ini. Geurae oppa. Gomawo yo untuk semua nya!! Tetaplah bersama seperti ini. Jeball!" Kembali member Suju ini dibuat nya bingung atas perkataan nya
"Yah~ Kau bicara seolah kita tidak bertemu lagi. Nanti jika kau ke Seoul lagi, kau menginap disini saja" Usul Sungmin. Hyunmi hanya tersenyum mendengarnya. Manik mata nya berpaling pada Kibum yang sedari tadi duduk dengan wajah yg begitu sedih
"Kibum oppa..." Hyunmi memeluknya dengan erat. Pertahanan Kibum runtuh, kini ia membalas pelukan Hyunmi dengan tangisan yang begitu terdengar menyakitkan
"Kajima....Kajima... Jeballl" Desah nya terisak
"Oppa... Gomawo. Aku mencintaimu!! Aku sangat mencintaimu. Kumohon jangan sia-sia kan hidupmu lagi!! Hidup lah berbahagia oppa. Lupakan jika kau pernah bersamaku 7 hari ini"
"Andwe!!! ANDWE!! Jeball... Jangan tinggalkan aku.."
"YA!! Sbenarnya kalian ini kenapa? Bukankah kalian masih bisa bertemu" Ucap Kang in aneh
"Oppa... Bisakah kalian menutup mata sebentar saja. Kumohon...!! Kau juga Kibum oppa... jeball" Pelas Hiu hwi lemas
"Andwe... Andwe..." Racau Kibum
"Oppa... Jeball... Aku tidak ingin kau melihatku menghilang. Jeball" Dengan menghela nafas panjang Member Super Junior pun mengikuti permintaan Hyunmi karna mereka pikir jika Hyunmi akan mencium Kibum
"Oppa... Tutuplah matamu" Dengan terpaksa Kibum pun menutup matanya. Hyunmi mengecup bibir Kibum sekilas hingga ia pun memeluk tubuh Kibum dengan erat. sedangkan Kibum ikut mengeratkan pelukannya pada Hyunmi seolah ia tak mau Hyunmi lepas dalam tubuhnya hingga perlahan tubuh Hyunmi begitu lemah. Sangat lemah... Sedari tadi airmata nya jatuh tak karuan membuat petir menggelegar seketika. Kibum kembali mengeratkan dekapan nya pada Hyunmi sembari terisak. Kyuhyun yg penasaran dengan kejadian dihadapannya itu pun mulai mencoba mengintip dan benar saja kini tubuhnya gemetar tak jelas tatkala ia melihat tubuh Hyunmi berubah menjadi semilir angin sampai sebuah cahaya menyilaukan matanya
"Andwe...andwe Hyunmi-ah.. Jangan tinggalkan aku!! KAJIMA!!!! KAJIMA!!" Kibum merasakan tubuh yg ia peluk kini terasa melembut malah bisa dikatakan hilang hingga cahaya itu meredup membuat semua member Suju sontak membuka matanya
"Tadi itu--" Kyuhyun tak bisa berkedip lagi sekarang. Entah sesuatu apa yg ia lihat tadi
"CHOI HYUNMI!!!!!!!!!!!!" Pekik Kibum membuat semua orang yg ada disana terkejut
"YA!! Kibum-ah... Wae?? Kemana Hyunmi????" Ucap Eteuk aneh
"Hyung... Hyunmi...hyunmi...dia--"
"Dia hilang hyung" Ucap Kyuhyun dengan ekspresi mengkuatirkan. Wajahnya terlihat sangat pucat
"Mwo?? Hilang?????????????????"
1 Minggu Kemudian
Beberapa namja tampan ini berderet rapi di sebuah kuburan yang nampak berbeda dari yang lain itu. Disekelilingnya di tumbuhi bunga lili membuat tampak begitu tenang. Tertulis sebuah nama indah terpampang jelas di sebuah nisan "CHOI HYUNMI". Member Super junior tak menyangka jika selama 7 hari ini mereka tinggal dengan arwah Hyunmi. Ini menjadi rahasia diantara mereka. Terlihat satu per satu dari ereka menaburi bunga-bunga di sepanjang tumpukan tanah itu
"Kami pulang dulu Hyunmi-ah. Nanti minggu depan kami akan menjengukmu lagi" Ucap Siwon mengelus batu nisan dihadapannya
"Kibum-ah... Kajja kita pulang" Eteuk menggenggam tangan Kibum erat
"Nde, hyung pulang saja duluan. Aku akan berkeliling dulu"
"Baiklah, cepat pulang tepat waktu" Kibum menganguk. Ia pun menatap tumpukan tanah kuburan itu sejenak dan mencium batu nisan dihadapannya sekilas sebelum ia melangkah pergi
"Na do saranghae Hyunmi-ah..."
Suasana sore ini terlihat sedikit mendung namun tak menghentikan niat beberapa orang untuk melanjutkan aktivitas mereka. Kaki Kibum terus melangkah tanpa arah sesekali ia menatap langit yang sedikit gelap hingga tanpa sadar ia pun menabrak seseorang
"Ah~ Mianhae Ahjusshi..." Ucap seorang yeoja sembari membungkuk sejenak dan berlalu pergi lagi
"DEG..." Entah mengapa jantung Kibum pun sontak berdetak cepat
"Suara ini--" Gumam Kibum sontak menoleh dan menatap punggung seorang yeoja tengah berlari hendak menyebrang jalan. terlihat ke2 yeoja lain nya tengah melambaikan tangan mereka dari arah berlawanan sembari memanggil nama seseorang
"Choi Yoonkyu!!!!!!!!!!"
"Mianhaeyo Eunki-ah.. Gyouri-ah... Aku terlamabat. Tadi Eomma menyuruhku bertemu dengan namja yang akan dijodohkan denganku" Ucap seorang yeoja tersenyum-senyum merayu
"Aish... Yoonkyu-ah.. Kau memang banyak alasan. Kajja~ Kita pergi!! Hari ini kau harus mentraktir kami" Ucap Eunki sewot
"Ne, Betul itu" Timpal Gyouri
"Ne, Ara...ara... Kajja~" Ke3 yeoja ini pun tersenyum dan berlalu pergi
"Hyunmi-ah... Dia mirip sekali dengan Hyunmi!!! Apa aku sudah gila" Ucap Kibum kalang kabut sembari berlari dan hendak mencari yeoja yg tadi menabraknya itu
"CHOI HYUNMI!!!!!!!!!!!" Pekik nya di tengah jalan
"Aniya..aniya... Aku sudah gila. Hahh... Hyunmi-ah... Aku sangat merindukanmu!!" Kibum lemas hingga dengan gontai ia pun berjalan kembali
"Hyunmi.. Joahae..." Desah nya sesak
"Eh... Tunggu!!! Seperti ada yg memanggilku" Gumam Yoonkyu menoleh ke arah belakang dan melanjutkan jalan nya
|The End|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar